Kasatker BPJN IV Diminta Perbaiki Jalan Nasional Sanggarang Agung - Sungai Penuh yang Rusak Parah

KERINCI, JAMBI - menjelang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-51 tingkat provinsi Jambi pada tanggal 1 hingga 7 November mendatang, jalan nasional Sanggarang Agung - Sungai Penuh makin disorot oleh berbagai kalangan.

Bukan tanpa sebab, Ruas Jalan Nasional Sanggarang Agung - Sungai Penuh tersebut makin hari kian rusak parah. Terpantau oleh media pers Indonesiasatu.co.id pada Sabtu (15/10/2022), terlihat kerusakan parah di beberapa titik, semuanya masuk kawasan kecamatan Danau Kerinci, kabupaten Kerinci provinsi Jambi. seperti di desa Koto Tengah (Seleman), Desa Simbelut, Tebing Tinggi hingga desa Sanggarang Agung yang terdapat ikon objek wisata danau Kerinci.

Baca juga: Anies Hadirkan Integrasi dalam Bermobilitas di Jakarta

Dari pantauan awak media, kondisi ruas jalan nasional itu sungguh memprihatinkan, sebab terdapat banyak lobang besar menganga yang digenangi air. Dengan kondisi seperti itu, akan sangat membahayakan bagi pengguna jalan, baik itu roda dua, roda empat maupun pejalan kaki.

Baca juga: Rafli Harap ada Sinergi antar BUMN Pariwisata untuk Ikut Bangun Kawasan Sabang

Hal tersebutb diakui langsung oleh Anton warga setempat yang hampir setiap hari melewati jalan nasional tersebut.

"Iya, kondisi jalan bergelombang yang sangat parah, dari jauh tidak tampak sama sekali jalan berlobang dan bergelombang, hampir tiap hari terjadi kecelakaan di sini, baik itu motor maupun mobil, bahkan tidak jarang menelan korban jiwa, " ungkap Anton.

Baca juga: Kementerian PUPR Anggarkan Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Rp2,11 Triliun

Dijelaskan Anton, arus lalu lintas pada siang hari hingga malam hari sangat padat, mulai dari mobil ekspedisi hingga dump truck pengangkut material PLTA Merangin yang selalu terlihat konvoi.

"Benar sekali, arus lalu lintas pada siang hari sangat padat, salah satunya adalah mobil ekspedisi hingga dump truck pengangkut material PLTA Merangin dengan kondisi jalan yang bergelombang dan berlobang, tentunya sangat membahayakan, " ujar Anton sambil berharap kepada pemerintah agar segera jalannya diperbaiki.

Baca juga: Anies Baswedan: Diperlukan Infrastruktur Inklusif Kebutuhan Masyarakat

Informasi yang didapat, jalan nasional tersebut baru saja diperbaiki dengan tambal sulam akhir tahun 2021 silam. Namun hingga hari ini terlihat kondisi jalan sangat memprihatinkan dan juga sering menelan korban jiwa.

Diketahui, jalan nasional Sanggarang Agung - Sungai Penuh tersebut adalah satu - satunya akses untuk bepergian keluar daerah, seperti kabupaten merangin, kota Jambi dan provinsi tetangga.

Baca juga: Peringatan HUT RI ke-77, Menteri Basuki: Insan PUPR Petarung Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

Selain itu, jalan tersebut juga diketahui akses utama pengangkut bahan material yang dipasok dari Pesisir Selatan (Sumbar) untuk mega proyek PLTA Batang Merangin. (Sony)